Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor

Island Hospital
Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor

Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor

Spesialis: Saraf

Biaya Konsultasi: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor adalah dokter saraf yang praktek di Island Hospital.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia dan Glasgow.

Praktek di: Island Hospital
Alamat: 308 Macalister Road, Penang
Bahasa: Inggris dan Melayu

Jadwal Praktek

Senin | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Selasa | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Rabu | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Kamis | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Jumat | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Sabtu | 08:30 - 12:30

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

Tindakan Medis

  • Clinical Neurology (Stroke, Epilepsy, Parkinson Disease)
  •  Headache and dizziness
  •  Nerve Condition Studies EEG
  •  Medical Neurology Education



Pendidikan

  •  1987, Doctor of Medicine, MD (USM)
  •  1990, Membership of the Royal Colleges of Physicians, MRCP (Glasgow)
  •  2001, Fellow of the Royal College of Physicians, FRCP (Glasgow

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor.


Kapan jadwal praktek Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor?

Island Hospital: Senin s.d. Jumat jam 08:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30, Sabtu jam 08:30 - 12:30.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan 


Apakah Prof. Dr. Haniffah B. Abdul Gafoor bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.