Dr. Tee Ah Cheng

Mahkota Medical Centre
Dr. Tee Ah Cheng

Dr. Tee Ah Cheng

Spesialis: Anak

Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Dr. Tee Ah Cheng adalah dokter anak yang praktek di Mahkota Medical Centre.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia dan Inggris.

Praktek di: Mahkota Medical Centre
Alamat: 3, Jalan Merdeka, Melaka
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin

Jadwal Praktek

Minggu | 09:30-12:00
Senin | 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Selasa | 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Rabu | 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Kamis | 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Jumat | 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30
Sabtu | 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:00

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

Tindakan Medis

  •  Child growth and development
  •  Child health

Pendidikan

  • 1986, Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery, MBBS (Malaya), (Malaysia)
  •  1993, Master of Paediatrics, (Malaysia)
  •  Member of Royal College of Peadiatrics, MRCP, (United Kingdom)
  •  Fellow of Royal College of Peadiatrics, FRCP, (United Kingdom)

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Tee Ah Cheng?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Tee Ah Cheng.


Kapan jadwal praktek Dr. Tee Ah Cheng?

Mahkota Medical Centre: Minggu jam 09:30-12:00, Senin s.d. Jumat jam 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:30, Sabtu jam 09:30 - 12:30 & 14:00 - 16:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Tee Ah Cheng?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.


Apakah Dr. Tee Ah Cheng bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.