
Dr. Raymond Tan Yen Leong
Spesialis: Saraf
Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500
Profil Dokter
Dr. Raymond Tan Yen Leong adalah dokter saraf yang praktek di Sunway Medical Centre.
Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia dan Inggris.
Praktek di: Sunway Medical Centre
Alamat: 5, Jalan Lagoon Selatan, Bandar Sunway, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin
Jadwal Praktek
Senin | 09:00 - 17:00
Selasa | 09:00 - 17:00
Rabu | 09:00 - 17:00
Kamis | 09:00 - 17:00
Jumat | 09:00 - 17:00
Sabtu | 09:00 - 13:00
Catatan:
- Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
- Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
- Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).
Tindakan Medis
- Kelainan/ Gangguan Saraf
- Epilepsi
- Stroke
- Sakit kepala
- Migrain
- Gangguan Gerakan
- Penyakit Parkinson
- Elektroensefalografi (EEG)
- Pemeriksaan Konduksi Saraf
- Elektromiografi
- Injeksi botox
- Pemeriksaan potensial bangkitan dan Potensial bangkitan visual dan respon bangkitan auditori batang-otak, Interpretasi potensial bangkitan somatosensori
- Tusukan lumbal
- Pemindaian Doppler transkranium
- Polisomnografi
Pendidikan
- 2002, Universiti Kebangsaan Malaysia, MD (UKM) (Malaysia)
- 2008, Royal College of Physicians, MRCP (Inggris)
FAQ
Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Raymond Tan Yen Leong?
Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Raymond Tan Yen Leong.
Kapan jadwal praktek Dr. Raymond Tan Yen Leong?
Sunway Medical Centre: Senin s.d. Jumat jam 09:00 - 17:00, Sabtu jam 09:00 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?
Harap konfirmasi ke kami.
Berapa biaya konsultasi Dr. Raymond Tan Yen Leong?
Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.
Apakah Dr. Raymond Tan Yen Leong bisa bahasa Indonesia?
Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.