
Dr. Premathevan Palaniappan
Spesialis: Tulang (Ortopedi)
Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 100 – 300
Profil Dokter
Dr. Premathevan Palaniappan adalah dokter ortopedi (tulang) yang praktek di Mahkota Medical Centre.
Beliau merupakan lulusan dokter dari India, Malaysia, dan Perth.
Praktek di: Mahkota Medical Centre
Alamat: 3, Jalan Merdeka, Melaka
Bahasa: Inggris dan Melayu
Jadwal Praktek
Senin | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:30
Selasa | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:30
Rabu | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:30
Kamis | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:30
Jumat | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:30
Sabtu | 08:30 - 12:30
Catatan:
- Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
- Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
- Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).
Tindakan Medis
- Hand and Microsurgery
- Total Knee Replacement
- Total Hip Replacement
- Injection (spinal, knee, shoulder)
- Bone and soft tissue injuries including fracture
- General orthopaedic problems
Pendidikan
- 1997, Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery, MBBS (India)
- 2007, Master of Orthopaedic Surgery, M.S (Ortho) (Malaysia)
- Fellowship in Shoulder Surgery (Perth)
- Fellowship in Spine Surgery (Sarawak)
FAQ
Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Premathevan Palaniappan?
Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Premathevan Palaniappan.
Kapan jadwal praktek Dr. Premathevan Palaniappan?
Mahkota Medical Centre: Senin s.d. Jumat jam 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:30, Sabtu jam 08:30 - 12:30.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?
Harap konfirmasi ke kami.
Berapa biaya konsultasi Dr. Premathevan Palaniappan?
Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.
Apakah Dr. Premathevan Palaniappan bisa bahasa Indonesia?
Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.