Dr. Leung Mana

Mahkota Medical Centre
Dr. Leung Mana

Dr. Leung Mana

Spesialis: Anak

Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Dr. Leung Mana adalah dokter anak yang praktek di Mahkota Medical Centre.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Taiwan.

Praktek di: Mahkota Medical Centre
Alamat: 3, Jalan Merdeka, Melaka
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin

Jadwal Praktek

Senin | 08:30 - 12:30
Selasa | 08:30 - 12:30
Rabu | 08:30 - 12:30
Kamis | 08:30 - 12:30
Jumat | 08:30 - 12:30

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

Tindakan Medis

  • General paediatric disease
  •  Seizure disorder
  •  Headache/migraines
  •  Behavioural disorder, including attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD), school failure, autism spectrum disorder, Tourette syndrome and sleep problems
  •  Development disorder, delayed speech, motor milestone and coordination issues
  •  Cerebral palsy
  •  Neuromuscular disorders
  •  Intellectual disability

Pendidikan

  • 1995, Medical Doctor, MD (Taiwan)
  •  2006, Pediatrics (Taiwan)
  •  2008, Pediatrics Neurology (Taiwan)

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Leung Mana?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Leung Mana.


Kapan jadwal praktek Dr. Leung Mana?

Mahkota Medical Centre: Senin s.d. Jumat jam 08:30 - 12:30.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Leung Mana?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.


Apakah Dr. Leung Mana bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.