Dr. Leung Chin Meng

Mahkota Medical Centre
Dr. Leung Chin Meng

Dr. Leung Chin Meng

Spesialis: Bedah Plastik

Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Dr. Leung Chin Meng adalah dokter bedah plastik yang praktek di Mahkota Medical Centre.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Singapura, Inggris, dan Glasgow.

Praktek di: Mahkota Medical Centre
Alamat: 3, Jalan Merdeka, Melaka
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin

Jadwal Praktek

Senin | 08:30 - 13:00 & 14:00 - 17:00
Selasa | 08:30 - 13:00 & 14:00 - 17:00
Rabu | 08:30 - 13:00 & 14:00 - 17:00
Kamis | 08:30 - 13:00 & 14:00 - 17:00
Jumat | 08:30 - 13:00 & 14:00 - 17:00
Sabtu | 08:30 - 13:00

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

Tindakan Medis

Aesthetics (cosmetic & reconstructive)

Pendidikan

  • 1985, Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery, MBBS (Singapore)
  •  1990, Fellowship of the Royal Colleges of Surgeons, FRCS (United Kingdom)
  •  1995, Fellow of the Academy of Medicine (Plastic Surgery), FAMS (Plastic Surgery) (Singapore)
  •  Fellow of the Royal College of Surgeons, FRCS (Glasgow)

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Leung Chin Meng?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Leung Chin Meng.


Kapan jadwal praktek Dr. Leung Chin Meng?

Mahkota Medical Centre: Senin s.d. Jumat jam 08:30 - 13:00 & 14:00 - 17:00, Sabtu jam 08:30 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Leung Chin Meng?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.


Apakah Dr. Leung Chin Meng bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.