
Dr. Lee Chong Meng
Spesialis: Tulang (Ortopedi)
Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500
Profil Dokter
Dr. Lee Chong Meng adalah dokter ortopedi (tulang) yang praktek di Sunway Medical Centre dan Subang Jaya Medical Centre.
Beliau merupakan lulusan dokter dari Australia dan Inggris.
Praktek di: Sunway Medical Centre dan Subang Jaya Medical Centre
Alamat: 5, Jalan Lagoon Selatan, Bandar Sunway, Kuala Lumpur
SS 12/1A, Subang Jaya, Selangor, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin
Jadwal Praktek
Sunway Medical Centre
Rabu | 08:30 - 10:30
Kamis | 13:30 - 15:30
Jumat | 08:30 - 10:30
Sabtu | 08:30 - 10:30
Subang Jaya Medical Centre
Selasa | 09:00 - 13:00
Sabtu | 09:00 - 13:00
Catatan:
- Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
- Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
- Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).
Tindakan Medis
- Computer Navigation Surgery
- Knee replacement surgery (knee arthroplasty)
- Revision Joint Replacement, Spine surgery
- Total Hip Replacement, Total Knee Replacement
Pendidikan
- 1986, University of Sydney, MBBS (Australia)
- 1990, Royal College of Surgeons of Edinburgh, FRCS (Inggris)
FAQ
Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Lee Chong Meng?
Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Lee Chong Meng.
Kapan jadwal praktek Dr. Lee Chong Meng?
Sunway Medical Centre: Rabu, Jumat s.d. Sabtu jam 08:30 - 10:30, Kamis jam 13:30 - 15:30; Subang Jaya Medical Centre: Selasa, Sabtu jam 09:00 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?
Harap konfirmasi ke kami.
Berapa biaya konsultasi Dr. Lee Chong Meng?
Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.
Apakah Dr. Lee Chong Meng bisa bahasa Indonesia?
Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.