Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam

Pantai Hospital Kuala Lumpur
Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam

Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam

Spesialis: Anak

Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500

Profil Dokter

Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam adalah dokter anak yang praktek di Pantai Hospital Kuala Lumpur.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia & Inggris.

Praktek di: Pantai Hospital Kuala Lumpur
Alamat: 8, Jalan Bukit Pantai, Bangsar, KL, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris dan Melayu



Jadwal Praktek

Untuk appointment dengan Dr. Kerry Vivienne di RS Pantai Hospital Kuala Lumpur, harap konfirmasi ke kami.

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

Tindakan Medis

  •  1997, Jawaharlal Nehru Medical College Belgaum, MBBS ( BELGAUM) (India)
  •  2007, Royal College Of Paediatrics And Child Health, Membership Of The Royal College Of Paediatrics & Child Health, (MRCPCH) (UK)

Pendidikan

  •  1997, Jawaharlal Nehru Medical College Belgaum, MBBS ( BELGAUM) (India)
  •  2007, Royal College Of Paediatrics And Child Health, Membership Of The Royal College Of Paediatrics & Child Health, (MRCPCH) (UK)

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam.


Kapan jadwal praktek Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam?

Pantai Hospital Kuala Lumpur (dengan perjanjian).
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.


Apakah Dr. Kerry Vivienne Jayaprakasam bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.