
Dr. Jamaiah Mohd Sharif
Spesialis: Anak
Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500
Profil Dokter
Dr. Jamaiah Mohd Sharif adalah dokter anak yang praktek di Sunway Medical Centre.
Beliau merupakan lulusan dokter dari New Zaeland.
Praktek di: Sunway Medical Centre
Alamat: 5, Jalan Lagoon Selatan, Bandar Sunway, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris dan Melayu
Jadwal Praktek
Senin | 09:00 - 13:00
Kamis | 09:00 - 13:00
Catatan:
- Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
- Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
- Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).
Tindakan Medis
- Dental management of medically compromised children
- Dental management of special needs children
- Dental management of cleft lip and palate children
- Dental developmental disorders such as amelogenesis and dentinogenesis imperfecta, hypodontia, supernumeraries, etc.
- Traumatic injuries to teeth, dento-alveolar fractures, & oro-facial soft tissue injuries
- Dento-alveolar surgery eg. removal of supernumeraries, exposure of unerupted teeth, apicectomies etc.
- Oral pathological investigations and management in children
- Comprehensive dental treatment / dental surgery under general anaesthesia
Pendidikan
1999, University of Otago, Bachelor of Dental Surgery (BDS) (New Zealand)
FAQ
Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Jamaiah Mohd Sharif?
Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Jamaiah Mohd Sharif.
Kapan jadwal praktek Dr. Jamaiah Mohd Sharif?
Sunway Medical Centre: Senin, Kamis jam 09:00 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?
Harap konfirmasi ke kami.
Berapa biaya konsultasi Dr. Jamaiah Mohd Sharif?
Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.
Apakah Dr. Jamaiah Mohd Sharif bisa bahasa Indonesia?
Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.