
Dr. Christopher Ho Chee Kong
Spesialis: Urologi
Biaya Konsultasi: MYR 100 – 300
Profil Dokter
Dr. Christopher Ho Chee Kong adalah dokter urologi yang praktek di Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka.
Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia & Inggris.
Praktek di: Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka
Alamat: 2418-1, KM 8, Lebuh Ayer Keroh, Melaka
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin
Jadwal Praktek
Senin | 09:00 - 17:00
Selasa | 09:00 - 17:00
Rabu | 09:00 - 17:00
Kamis | 09:00 - 17:00
Jumat | 09:00 - 17:00
Sabtu | 09:00 - 13:00
Catatan:
- Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
- Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami
- Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).
Tindakan Medis
- Batu ginjal
- Pembesaran prostat
- Kanker prostat
- Hematuria
- Hipogonadisme
- Disfungsi ereksi
- Ejakulasi dini
Pendidikan
- 2000, Universiti Kebangsaan Malaysia, Md (Ukm) (Malaysia)
- 2008, Universiti Kebangsaan Malaysia, Ms (Ukm) (Malaysia)
- 2012, Malaysian Board Of Urology, Board Of Urology Certified (Malaysia)
- 2013, Royal College Of Physicians And Surgeons Glasgow, Frcs (Urol) (Glasg) (Inggris)
- 2013, Royal College Of Surgeons Edinburgh, Frcsed (Inggris)
FAQ
Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Christopher Ho Chee Kong?
Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Christopher Ho Chee Kong.
Kapan jadwal praktek Dr. Christopher Ho Chee Kong?
Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka: Senin s.d. Jumat jam 09:00 - 17:00, Sabtu jam 09:00 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?
Harap konfirmasi ke kami
Berapa biaya konsultasi Dr. Christopher Ho Chee Kong?
Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan
Apakah Dr. Christopher Ho Chee Kong bisa bahasa Indonesia?
Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.