Dr. Ambikai Balan Sothinathan

Pantai Hospital Kuala Lumpur
Dr. Ambikai Balan Sothinathan

Dr. Ambikai Balan Sothinathan

Spesialis: Urologi

Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500

Profil Dokter

Dr. Ambikai Balan Sothinathan adalah dokter urologi yang praktek di Pantai Hospital Kuala Lumpur.

Beliau merupakan lulusan dokter dari India, Inggris, dan Malaysia.  

Praktek di: Pantai Hospital Kuala Lumpur
Alamat: 8, Jalan Bukit Pantai, Bangsar, KL, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris dan Melayu 


Jadwal Praktek

 Senin | 09:00 - 17:00
Selasa | 09:00 - 17:00
Rabu | 09:00 - 17:00
Kamis | 09:00 - 17:00
Jumat | 09:00 - 17:00
Sabtu | 09:00 - 13:00

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

 

Tindakan Medis

  •  1976, Manipal University, MBBS (India)
  •  2005, University Kebangsaan Malaysia, M.Surg (Malaysia)
  •  2011, Royal College of Surgeons of Glasgow, FRCS (Inggris) 

Pendidikan

  • 1976, Manipal University, MBBS (India)
  •  2005, University Kebangsaan Malaysia, M.Surg (Malaysia)
  •  2011, Royal College of Surgeons of Glasgow, FRCS (Inggris) 


FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Ambikai Balan Sothinathan?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Ambikai Balan Sothinathan.


Kapan jadwal praktek Dr. Ambikai Balan Sothinathan?

Pantai Hospital Kuala Lumpur: Senin s.d. Jumat jam 09:00 - 17:00, Sabtu jam 09:00 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Ambikai Balan Sothinathan?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.


Apakah Dr. Ambikai Balan Sothinathan bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal