
Datuk Dr. Mohd Noor Awang
Spesialis: Gigi
Subspesialis: Bedah Mulut
Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500
Profil Dokter
Datuk Dr. Mohd Noor Awang adalah dokter gigi dengan sub spesialis bedah mulut yang praktek di Pantai Hospital Kuala Lumpur dan Subang Jaya Medical Centre.
Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia dan Inggris.
Praktek di: Pantai Hospital Kuala Lumpur dan Subang Jaya Medical Centre
Alamat: 8, Jalan Bukit Pantai, Bangsar, KL, Kuala Lumpur
SS 12/1A, Subang Jaya, Selangor, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris dan Melayu
Jadwal Praktek
Pantai Hospital Kuala Lumpur
Selasa | 09:00 - 13:00
Kamis | 09:00 - 13:00
Subang Jaya Medical Centre
Selasa | 09:00 - 13:00
Kamis | 09:00 - 13:00
Catatan:
- Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
- Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
- Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).
Tindakan Medis
- Fracture treatment and surgery
- Management of trigeminal neuralgia
- Oral and maxillofacial surger
Pendidikan
- 1979, University of Malaya, BDS Bachelor of Dental Surgery (Malaysia)
- Master of Science (Oral Surgery)
- 1983, University of London, Institute of Dental Surgery
FAQ
Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Datuk Dr. Mohd Noor Awang?
Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Datuk Dr. Mohd Noor Awang.
Kapan jadwal praktek Datuk Dr. Mohd Noor Awang?
Pantai Hospital Kuala Lumpur: Selasa, Kamis jam 09:00 - 13:00; Subang Jaya Medical Centre: Selasa, Kamis jam 09:00 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?
Harap konfirmasi ke kami.
Berapa biaya konsultasi Datuk Dr. Mohd Noor Awang?
Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.
Apakah Datuk Dr. Mohd Noor Awang bisa bahasa Indonesia?
Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.