Prof. Dr. Amir S. Khir

Gleneagles Hospital Penang
Prof. Dr. Amir S. Khir

Prof. Dr. Amir S. Khir

Spesialis: Internis

Subspesialis: Endokrin

Biaya Konsultasi: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Prof. Dr. Amir S. Khir adalah dokter internis dengan sub spesialis endokrin yang praktek di Gleneagles Penang.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Edinburgh, Inggris, dan Irlandia.

Praktek di: Gleneagles Penang
Alamat: 1, Jalan Pangkor, Penang
Bahasa: Inggris dan Melayu



Jadwal Praktek

Senin | 08:30 - 13:00
Selasa | 08:30 - 13:00
Kamis | 08:30 - 13:00
Jumat | 08:30 - 13:00
Sabtu | 08:30 - 13:00

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).



Tindakan Medis

  • Thyroid
  •  Diabetes mellitus
  •  Calcium and bone disorders
  •  Gonadal diseases
  •  Pituitary diseases
  •  Other endocrine and metabolic problems

Pendidikan

  • 1973, Bachelor of Medicine, MB.CLB (Edinburgh, United Kingdom)
  •  1977, Member of the Royal College of Physicians, MRCP (United Kingdom)
  •  1990, Fellow of the Royal College of Physicians, FRCP (United Kingdom)
  •  2004, Fellow of the Royal College of Physicians in Ireland, FRCPI (Ireland)

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Prof. Dr. Amir S. Khir?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Prof. Dr. Amir S. Khir.


Kapan jadwal praktek Prof. Dr. Amir S. Khir?

Gleneagles Penang: Senin s.d. Selasa, Kamis s.d. Sabtu jam 08:30 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami. 


Berapa biaya konsultasi Prof. Dr. Amir S. Khir?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan. 


Apakah Prof. Dr. Amir S. Khir bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.