Dr. Khor Tze Wei

Borneo Medical Centre
Dr. Khor Tze Wei

Dr. Khor Tze Wei

Spesialis: Urologi

Biaya Konsultasi: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Dr. Khor Tze Wei adalah dokter urologi yang praktek di Borneo Medical Centre.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia dan Inggris.  

Praktek di: Borneo Medical Centre
Alamat: Jalan Tun Jugah, Kuching
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin 

Jadwal Praktek

  • Senin | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:00
  • Selasa | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:00
  • Rabu | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:00
  • Kamis | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:00
  • Jumat | 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:00
  • Sabtu | 08:30 - 13:00

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).


 

Tindakan Medis

  •   Urolithiasis (Stones)
  •  Urological Cancer (Kidney, Bladder, Prostate, Testis and Penis)
  •  Prostate Diseases
  •  Male Sexual Health
  •  Voiding Dysfunction
  •  Urethral Strictures 

Pendidikan

  •   2001, University Sains Malaysia, MD (USM) (Malaysia)
  •  2009, University Kebangsaan Malaysia, MS(UKM) (Malaysia)
  •  2014, Royal College of Physicians and Surgeons of Glasgow, FRCS (Urol) (Inggris) 

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Khor Tze Wei?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Khor Tze Wei.


Kapan jadwal praktek Dr. Khor Tze Wei?

Borneo Medical Centre: Senin s.d. Jumat jam 08:30 - 12:30 & 14:00 - 17:00, Sabtu jam 08:30 - 13:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Khor Tze Wei?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan ke kami.


Apakah Dr. Khor Tze Wei bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.