Dr. Chan Weng Kai

KPJ Puteri Johor
Dr. Chan Weng Kai

Dr. Chan Weng Kai

Spesialis: Internis

Subspesialis: Gastrologi & Hepatologi

Biaya Konsultasi: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Dr. Chan Weng Kai adalah dokter internis dengan sub spesialis gastrologi & hepatologi yang praktek di KPJ Puteri Johor.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia dan Inggris.  

Praktek di: KPJ Puteri Johor
Alamat: 33, Jalan Tun Abdul Razak (Susur 5), Larkin Jaya, 80350 Johor Bahru, Johor, Malaysia
Bahasa: Inggris, Melayu dan Mandarin 

Jadwal Praktek

  • Senin | 08:30 - 12:00 & 12:15 - 14:15
  • Selasa | 08:30 - 12:00 & 12:15 - 14:15
  • Rabu | 08:30 - 12:00 & 12:15 - 14:15
  • Kamis | 08:30 - 12:00 & 12:15 - 14:15
  • Jumat | 08:30 - 12:00 & 12:15 - 14:15
  • Sabtu | 08:30 - 12:15

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

 

Pendidikan

  •   2002, Penang Medical College, MBBCH, BAO (IRE) (Malaysia)
  •  2007, Royal College Of Physicians, MRCP (United Kingdom)
  •  2012, Gastroenterology Fellowship Training Committee, Ministry Of Health Malaysia, Fellowship Training In Gastroenterology (Malaysia) 

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Dr. Chan Weng Kai?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Dr. Chan Weng Kai.


Kapan jadwal praktek Dr. Chan Weng Kai?

KPJ Puteri Johor: Senin s.d. Jumat jam 08:30 - 12:00 & 12:15 - 14:15, Sabtu jam 08:30 - 12:15.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Dr. Chan Weng Kai?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan ke kami.


Apakah Dr. Chan Weng Kai bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.