Datuk Dr. Azlan Bin Hussin

Institut Jantung Negara
Datuk Dr. Azlan Bin Hussin

Datuk Dr. Azlan Bin Hussin

Spesialis: Jantung

Biaya Konsultasi: Biaya Konsul: MYR 250 – 500

Profil Dokter

Datuk Dr. Azlan Bin Hussin adalah dokter jantung yang praktek di Institut Jantung Negara (IJN).

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia & Inggris.

Praktek di: Institut Jantung Negara (IJN)
Alamat: 145 Jalan Tun Razak, KL, Kuala Lumpur
Bahasa: Inggris dan Melayu

Jadwal Praktek

Untuk appointment dengan Dr. Azlan di RS Institut Jantung Negara (IJN), harap konfirmasi ke kami di sini.

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

Tindakan Medis

  •  Electrophysiology and Radiofrequency ablation of Narrow and Broad Complex Tachycardias
  •  Coronary Angiogram and Angioplasties with or without Stenting
  •  Atrial Fibrillation Ablation with 3 dimensional mapping
  •  Implantation of PPM, ICD and CRTDs

Pendidikan

  •  1992, Universiti Malaya, MBBS (Malaysia)
  •  1997, Royal College Of Physicians Of Edinburgh, MRCP (United Kingdom)

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Datuk Dr. Azlan Bin Hussin?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Datuk Dr. Azlan Bin Hussin.


Kapan jadwal praktek Datuk Dr. Azlan Bin Hussin?

Institut Jantung Negara (IJN) (dengan perjanjian).
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Datuk Dr. Azlan Bin Hussin?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan.


Apakah Datuk Dr. Azlan Bin Hussin bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.