Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali

KPJ Johor Specialist Hospital
Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali

Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali

Spesialis: Bedah Umum

Subspesialis: Bedah Kolorektal

Biaya Konsultasi: MYR 100 – 300

Profil Dokter

Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali adalah dokter bedah umum dengan sub spesialis bedah kolorektal yang praktek di KPJ Johor Specialist Hospital.

Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia, Irlandia, dan Inggris.  

Praktek di: KPJ Johor Specialist Hospital
Alamat: 39-B, Jalan Abdul Samad, Johor, Johor Bahru
Bahasa: Inggris dan Melayu 

Jadwal Praktek

  • Senin | 08:30 - 12:00
  • Rabu | 08:30 - 12:00
  • Jumat | 08:30 - 12:00

Catatan:

  • Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.
  • Untuk tanggal terdekat untuk buat janji, harap konfirmasi ke kami.
  • Dokter tidak praktek pada saat hari libur (tanggal merah).

 

Pendidikan

  •   1991, University of Malaya, MBBS (Malaysia)
  •  1997, Universiti Kebangsaan Malaysia, M. Med (Surgery) (Malaysia)
  •  1997, Royal College of Surgeons, FRCS (Irlandia)
  •  2001, University of Hulk, Fellow in Colorectal Surgery (Inggris) 

FAQ

Apakah saat ini pasien Indonesia bisa berobat ke Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali?

Update Jun 2025: semua pasien sudah bisa kembali berobat ke Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali.


Kapan jadwal praktek Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali?

KPJ Johor Specialist Hospital: Senin, Rabu, Jumat jam 08:30 - 12:00.
Penting: Dokter tidak menemui pasien saat hari operasi atau sedang cuti.


Kapan tanggal terdekat untuk buat janji?

Harap konfirmasi ke kami.


Berapa biaya konsultasi Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali?

Biaya untuk konsultasi awal antara 100 - 300 Ringgit (sekitar 350 - 1 juta Rupiah), tidak termasuk biaya pemeriksaan penunjang. Informasi mengenai perkiraan biaya operasi atau untuk tindakan lainnya, bisa ditanyakan ke kami.


Apakah Assoc. Prof. (C) Dr. Mohamad Ismail bin Ali bisa bahasa Indonesia?

Ya, dokter cukup lancar berbahasa Indonesia (setidaknya bahasa Melayu) karena tiap hari menangani pasien asal Indonesia.